Membongkar Kesalahpahaman: Mengungkap Kebenaran Tentang Terrazzo Anorganik
2023-07-17 16:30Membongkar Kesalahpahaman: Mengungkap Kebenaran Tentang Terrazzo Anorganik
【gambar 1】
Terrazzo, bahan lantai yang dikenal karena daya tahan dan estetika indahnya, telah kembali populer dalam desain kontemporer. Namun, meningkatnya popularitas teraso anorganik telah memicu kesalahpahaman dan kebingungan di kalangan pemilik rumah, desainer, dan arsitek. Dalam artikel ini, kami bertujuan untuk menghilangkan kesalahpahaman ini dan menjelaskan kebenaran tentang teraso anorganik.
Kesalahpahaman 1: Terrazzo Anorganik Kurang Keaslian
[gambar 2]
Kesalahpahaman umum tentang teraso anorganik adalah bahwa teraso tersebut tidak memiliki keaslian teraso tradisional yang dibuat dari pecahan semen dan marmer. Namun, hal ini tidak jauh dari kebenaran. Teraso anorganik dibuat dengan campuran kaca daur ulang dan agregat lainnya, bahan yang menawarkan tampilan unik dan modern pada tampilan teraso klasik. Penggunaan kaca daur ulang semakin meningkatkan keramahan lingkungan dari teraso anorganik, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan.
Kesalahpahaman 2: Terrazzo Anorganik Kualitasnya Lebih Rendah
[gambar 3]
Kesalahpahaman lainnya adalah kualitas teraso anorganik lebih rendah dibandingkan teraso berbahan dasar semen tradisional. Namun teraso anorganik memiliki kelebihan tersendiri. Berbeda dengan teraso tradisional, teraso anorganik tidak berpori sehingga tahan terhadap noda, kelembapan, dan bakteri. Ini juga menawarkan daya tahan yang sangat baik dan dapat menahan lalu lintas pejalan kaki yang padat, menjadikannya pilihan lantai yang ideal untuk ruang perumahan dan komersial. Selain itu, resin epoksi yang digunakan dalam teraso anorganik memberikan fleksibilitas, sehingga mengurangi retak dan meningkatkan umur panjang.
Kesalahpahaman 3: Kemungkinan Desain Terbatas dengan Terrazzo Anorganik
[gambar 4]
Ada yang berpendapat bahwa teraso anorganik membatasi kemungkinan desain karena tidak ada semen sebagai bahan pengikat. Namun, teraso anorganik menawarkan fleksibilitas dan keserbagunaan desain yang luar biasa. Produksinya memungkinkan pilihan warna yang lebih luas, termasuk warna cerah dan berani, yang mungkin sulit dicapai dengan teraso tradisional. Selain itu, teraso anorganik dapat dipadukan dengan berbagai agregat seperti kaca daur ulang, lapisan mutiara, dan bahkan logam, menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk menciptakan desain yang unik dan mencolok.
Kesalahpahaman 4: Instalasi dan Perawatan yang Sulit
[gambar 5]
Salah satu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa memasang dan memelihara teraso anorganik adalah proses yang memakan banyak tenaga dan waktu. Berlawanan dengan anggapan umum, pemasangan teraso anorganik mirip dengan teraso tradisional. Para profesional terampil menggunakan proses penggilingan, pemolesan, dan penyegelan yang serupa untuk mendapatkan hasil akhir yang halus dan tahan lama. Sedangkan untuk perawatannya, teraso anorganik membutuhkan perawatan yang minimal. Menyapu dan mengepel secara teratur dengan pembersih ringan sudah cukup untuk menjaganya tetap dalam kondisi bersih. Sifat teraso anorganik yang tidak berpori menghilangkan kebutuhan untuk sering ditutup kembali, menjadikannya pilihan lantai dengan perawatan rendah.
Kesimpulan:
[gambar 6]
Terrazzo anorganik, meskipun diperkenalkan relatif baru, menawarkan sejumlah keunggulan dibandingkan teraso berbahan dasar semen tradisional. Komposisinya yang unik, karakteristik ramah lingkungan, fleksibilitas desain, dan daya tahannya menjadikannya pilihan menarik untuk ruangan modern. Dengan menghilangkan kesalahpahaman seputar teraso anorganik, kami berharap dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengeksplorasi material lantai inovatif ini dan mengapresiasi pesona kontemporernya sambil menikmati keindahannya yang bertahan lama.